HUBUNGAN DIET ANAK AUTISME DENGAN PERKEMBANGAN ANAK AUTISME
DI PANTI TERAPI ANAK AUTISME BINA ANAK BANGSA KOTA PONTIANAK
Ishak¹ ; Cempaka Thursina² ; M. Dawam Jamil³
¹Mahasiswa Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
²Bagian Syaraf RSUP Dr. Sarjito ³ Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
DI PANTI TERAPI ANAK AUTISME BINA ANAK BANGSA KOTA PONTIANAK
Ishak¹ ; Cempaka Thursina² ; M. Dawam Jamil³
¹Mahasiswa Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
²Bagian Syaraf RSUP Dr. Sarjito ³ Program Studi Gizi Fakultas Ilmu Kedokteran, Universitas Gadjah Mada
ABSTRAK
Background: Peran gizi diduga kuat sekali dengan penyakit ini, intervensi gizi telah dilakukan dengan pendekatan penyebabnya, patofisiologinya dan usaha untuk menyeimbangkan asupan gizi dan status gizi anak autisme.Tujuan intervensi diet pada anak autisme adalah menghilangkan gejala autisme, menghentikan / menunda proses degeneratif yang sedang berlangsung, meningkatkan kualitas hidup, memberikan status gizi yang baik. Jenis diet yang dianjurkan bagi penderita autisme antara lain diet bebas gluten, casein, diet bebas gula murni, bebas zat aditif dan bebas jamur.
Objective: Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara diet anak autisme dengan perkembangan anak autisme di Panti Terapi Autisme Bina Anak Bangsa Kota Pontianak.
Result: Setelah dilakukan pengambilan data sampel selama bulan Juli dan Agustus 2007 di Panti terapi Autisme Bina Anak Bangsa Pontianak, diperoleh sampel sebanyak 18 anak. Diet anak autisme diperoleh dari wawancara dengan menggunakan food frequensi Questionaire (FFQ) untuk konsumsi anak selama satu bulan, sedangkan data perkembangan anak autisme diperoleh dari wawancara dengan orang tua atau yang terdekat dengan anak autisme melalui pengisian format check-list diagnosa perkembangan anak autisme menurut ICD-10 WHO. Dari hasil uji statistik diperoleh nilai p<0.05. p="0.023">0.05. Nilai p yang diperoleh pada hubungan diet bahan makanan yang mengandung zat aditif dengan perkembangan anak autisme adalah 0.275, diet bahan makanan yang mengandung gula murni dengan perkembangan anak autisme adalah 0.082 dan diet bahan makanan yang mengandung jamur dengan perkembangan anak autisme adalah 0.245 dengan demikian antara diet bahan makanan yang mengandung zat aditif, gula murni dan jamur dengan perkembangan anak autisme tidak ada hubungan.
Conclusion: Disarankan hal ini sangat perlu untuk mendapatkan perhatian dan penelitian lebih lanjut dikalangan praktisi gizi dan kesehatan dan dijadikan kajian penting untuk penatalaksanan diet bagi anak autisme.
Kata kunci: Autisme, Diet Anak Autisme, Perkembangan Anak Autisme
No comments:
Post a Comment