Health Researcher

Health Researcher
I love research

Wednesday, November 18, 2015

STUDI CROSS SECTIONAL


STUDI CROSS SECTIONAL= studi epidemiologi ttg prevalensi, distribusi, hubungan penyakit dan paparan (faktor penelitian) pada satu saat,  mempelajari hubungan variabel bebas (faktor resiko) dengan tergantung (efek) melalui pengukuran sesaat,  variabel resiko & efek dinilai satu kali saja, menurut keadaan/ statusnya pada waktu observasi.

Langkah-Langkah;
1. Rumuskan pertanyaan penelitian & hipotesis
2. Identifikasi variabel bebas dan tergantung
3. Tetapkan subyek penelitian
4. Lakukan pengukuran
5. Lakukan analisis

 Kelebihan :
a)   Populasi dapat dari masyarakat umum
b)   Mudah, murah, dan hasilnya cepat
c)    Dapat meneliti banyak variabel sekaligus
d)   Tidak terancam lose to follow up (drop out)
e)    Dapat mjd tahapan pertama  penelitian kohort atau eksperimen, dgn  biaya kecil
f)    Dasar penelitian yg lebih konklusif

 Kekurangan :
a)    Sulit menentukan sebab akibat karena dilakukan saat  bersamaan (temporal relationship tidak jelas).
b)   studi prevalens lebih  menjaring subyek masa sakit panjang dari pada yang pendek, krn kesempatan yg cpt sembuh kecil  terjaring dalam studi ini
c)    Subyek cukup besar, terutama variabel yang banyak
d)   Tidak menggambarkan perjalanan penyakit, insidens, maupun prognosis
e)    Sulit meneliti kasus jarang
f)    Kemungkinan bias prevalens/ insidens karena salah tafsir faktor resiko & efek penyakit

  Contoh :
1.)    Prevalensi dan insiden penyakit gondok endemik di daerah A dan daerah B dan faktor-faktor yang berhubungan
2.)    Efektifitas obat semprot hama terhadap lama penyemprotan dan angka kematian hama yang disemprot

No comments:

Post a Comment